text
stringlengths
2
534k
Maqluba atau Maqlooba () adalah hidangan tradisional Irak, Lebanon, Palestina, Yordania, dan Suriah yang disajikan di seluruh Levant. Hidangan ini terdiri dari daging, nasi, dan sayuran goreng yang ditempatkan dalam panci yang dibalik saat disajikan, oleh karena itu dinamakan maqluba, yang secara harfiah berarti "terbalik". Hidangan ini sudah ada sejak berabad-abad yang lalu dan ditemukan dalam Kitab al-Tabikh, kumpulan resep abad ke-13. Bahan-bahan Maqluba bisa dibuat dari berbagai macam sayuran, seperti tomat goreng, kentang, kembang kol, dan terong, disertai dengan ayam atau domba. Bahan yang paling umum digunakan adalah kembang kol dan terong. Semua bahan akan ditempatkan secara hati-hati di dalam panci secara berlapis-lapis, sehingga ketika panci dibalik untuk disajikan, hidangannya terlihat seperti kue lapis. Maqluba biasanya dihiasi dengan kacang pinus dan peterseli segar yang dicincang. Hidangan ini kadang-kadang disajikan dengan salad dan yogurt segar, dan sering kali disajikan untuk pesta dan pertemuan besar. Sejak upaya kudeta yang gagal di Turki, pada tahun 2016, hidangan ini dikenal sebagai "kelezatan Gulenist". Hal ini dinilai sebagai bukti kuat keanggotaan gerakan Gulen. Lihat juga Masakan Arab Masakan Mesir Masakan Israel Masakan Yordania Daftar hidangan casserole Makaroni Hamin Masakan Palestina Referensi Hidangan dari beras Hidangan Suriah Hidangan Mediterania Hidangan Lebanon Hidangan Irak Hidangan Arab Hidangan Palestina
Sukun Mc. Wartono adalah sebuah produsen rokok yang berkantor pusat di Kudus, Jawa Tengah. Bisnis tersebut dikelola oleh keluarga Wartono, yang generasi pertamanya adalah Mochamad Wartono.Sukun Mc. Wartono memiliki bisnis industri rokok, tekstil, percetakan, dan transportasi.
Putri Pariwisata Kalimantan Tengah merupakan kontes kecantikan berskala regional yang bertujuan memilih delegasi provinsi Kalimantan Tengah pada Putri Pariwisata Indonesia. Terhitung sejak keikutsertaan edisi 2008, Kalimantan Tengah belum pernah memenangkan Putri Pariwisata Indonesia. Prestasi tertinggi Putri Pariwisata Kalimantan Tengah yakni Runner-up 4, yang diraih oleh Pricillia Maulina Juliani Siregar (2015). Pemegang titel saat ini adalah Wiwid Novitaria dari Kota Palangka Raya. Pemenang Berikut adalah pemegang titel Putri Pariwisata Kalimantan Tengah sejak tahun 2008. Keterangan warna Trivia Kalimantan Tengah tidak mengirimkan wakilnya pada edisi 2022 dan 2023. Veronica Octadewi Taradifa (2009), sebelumnya berkompetisi pada Puteri Indonesia 2008, namun belum membuahkan hasil, serta penghargaan khusus Puteri Berbakat dan Puteri Indonesia Kepulauan Kalimantan. Dietya Anggrahini Sugiarti (2011), merupakan pemenang kontes Putra Putri Pariwisata Kota Palangka Raya 2011 di Propinsi Kalimantan Tengah. Letisia Eka Wardhani (2012), merupakan pemenang kontes Jagau Bawi Nyai Propinsi Kalimantan Tengah 2012. Silmi Nur Fitriana (2013), berkompetisi pada Miss Earth Indonesia 2014, namun belum membuahkan hasil. Referensi Pranala Luar Situs web resmi Putri Pariwisata Indonesia Kalimantan Tengah K Tokoh Kalimantan Tengah
Putri Pariwisata Kalimantan Selatan merupakan kontes kecantikan berskala regional yang bertujuan memilih delegasi provinsi Kalimantan Selatan pada Putri Pariwisata Indonesia. Terhitung sejak keikutsertaan edisi 2008, Kalimantan Selatan belum pernah memenangkan Putri Pariwisata Indonesia. Prestasi tertinggi Putri Pariwisata Kalimantan Selatan yakni 10 Besar, yang diraih oleh Admi Lidya Sari Basrindu (2015), Syahda Gema Vidya (2018), dan Rosalina Permata Mulya (2020). Pemegang titel saat ini adalah Gusti Novia Nanda dari Kota Banjarmasin. Pemenang Berikut adalah pemegang titel Putri Pariwisata Kalimantan Selatan sejak tahun 2008. Keterangan warna Trivia Kalimantan Selatan tidak mengirimkan wakilnya pada edisi 2019 dan 2023. Admi Lidya Sari Basrindu (2015), merupakan pemenang kontes Nanang Galuh Kota Banjarmasin 2013 di Propinsi Kalimantan Selatan. Rosalina Permata Mulya (2020), berkompetisi pada Miss Universe Indonesia 2023, namun belum membuahkan hasil, Referensi Pranala Luar Situs web resmi Putri Pariwisata Indonesia Kalimantan Selatan K Tokoh Kalimantan Selatan
Ike Meilina () adalah seorang politikus Indonesia kelahiran Palembang. Ia merupakan Ketua Srikandi Partai Demokrat Sumatra Selatan, sekaligus istri dari Muchendi Mahzareki. Ia menempuh pendidikan S2 Magister Administrasi Publik Universitas Sriwijaya. Ia menjadi Wakil 1 Gadis Palembang pada tahun 2002. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Wakil ketua Ikatan Istri (IKATRI) angggota DPRD Prov Sumsel. Referensi Tokoh dari Palembang
Prof. Hendry Izaac Elim, Ph.D (Alamat Website/ URL: http://elimlaboratory.website2.me/ atau HOME - profhendryielim.website2.me ) adalah ilmuan fisika Indonesia dengan keahlian Fisika Nanosains dan Nanoteknologi serta Herbal Medis asal Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA, Universitas Pattimura (UNPATTI), Ambon, Propinsi Maluku, Indonesia. Prof. Elim memiliki latar belakang Fisika Teori saat menempuh S1 di UGM dengan bimbingan Prof. Muslim dengan judul skripsi yang dikerjakannya 2 tahun (1993-1995): "Efek-efek Batas pada Mekanika Kuantum." Setelah bekerja di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP, UNPATTI) dan berkontribusi dalam pendirian program studi Pendidikan Fisika, FKIP pada Juli 1996, Prof. Elim kemudian menempuh studi pasca sarjana S2 selama 1 tahun 5 bulan (1997-1999) di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan supervisor: Prof. Freddy Permana Zen, D.Sc dengan tesis berkaitan dengan solusi persamaan-persamaan Schrodinger tidak-linier yang tergandeng dan vektor melalui skema Zakharov-Shabat. Dalam proses S2 di ITB, Prof. Elim sempat pulang di Ambon untuk melakukan 1 bulan semi-militer prajabatan dan juga merupakan pendiri jurusan Fisika, FMIPA, UNPATTI pada 26 Februari 1998 dengan kurikulum prodi Fisika, UGM. 2 tahun kemudian di tahun 2000 setelah beliau selesai M.Si nya dari ITB, Prof. Elim memimpin jurusan fisika, FMIP, Unpatti sebagai sekretaris jurusan, dan setalah tahin 2001 pada bulan Juli, Prof. Elim memperoleh beasiswa NUS research scholarship dan mulai mengembangkan karirnya dibidang eksperimen fisika nonlinier optik dengan dibimbing oleh Prof. Ji Wei. Berkat latar belakang fisika teori yang baik sejak S1 di UGM dan S2 di ITB, Prof. Elim akhirnya berhasil mempublikasikan berbagai karya spektakuler dari berbagai nm material baru sesuai dengan keunikan sifat-sifat optical limiting maupun ultrafast optika nonliniernya. Lebih dari sejumlah 35 papers Q1/ Q2 di berbagai jurnal Applied Physics Letters, Advanced Materials, JACS, J.Phys. Chem. B/ C, dan jurnal top lainnya berhasil diperoleh selama program 4.5 tahun Ph.D di NUS ditambah ~2 tahun postdoctoral fellow di Jurusan Fisika, NUS. Karena kecekatannya dan bakat kreativitas serta kerjasama antar ilmuan yang tidak membatasi batas negara, akhirnya banyak kolaborasi papers penemuan dibidang Carbon Super nanometer Chips seperti Carbon nanoballs, carbon nanoparticles, carbon nanotubes (CNT), carbon fullerene-derivative, maupun CNT yang dicoating emas/ perak dan bahan semikonduktor seperti SiC/ SixNy. berhasil dipublikasikan disekitar 18 top international journals dengan citasi lebih dari 932. Keberuntungan kemudian datang pada tahun 2007 dari tawaran research assistant Profesor di Institute of Multidisciplinary Research for Advanced Materials (IMRAM), Tohoku university pun datang untuk beliau bekerja selama 4.5 tahun dalam proyek 5 besar bertema Superhybrid Materials (biaya NEDO, Japan) di seluruh Jepang dengan anggaran Riset ~4 triliun Yen yang dipandu Prof. Tadafumi Adschiri dan Prof. Toshikuni Kaino. Kemampuan teknik riset ultrafast nonlinier optik ditambah dengan kemampuan memfabrikasi superhydrid materials di Tohoku university dengan total pengalaman riset 10,5 tahun telah membuat Prof. Elim menjadi seorang ahli fisika yang handal setelah kembali ke Universitas Pattimura dan mulai mendirikan lab nanomaterial untuk Fotonik nanoteknologi (Lab. N4PN) pada Oktober 2014, dan kemudian berlanjut dengan pendirian Pusat Penelitian Nanoteknologi dan Rekayasa Inovasi (PPNRI, URL: https://lppm.unpatti.ac.id/profil-ppnri-2020/) ) pada 24 April 2015, maupun Multidisciplinary Research Center of Excellence (MrCE) pada tahun 2016 di Universitas Pattimura. Dari sekitar 8 tahun terakhir sejak pendirian Lab. N4PN/ PPNRI/ MrCE maupun lab riset Fisika Teoretik yang berada secara integrasi didalamnya menghasilkan lulusan lebih dari 93 Sarjana Sains Fisika yang telah tersebar bekerja di berbagai institusi swasta maupun pemerintah serta studi lanjut didalam maupun diluar negeri. Sedangkan jumlah total publikasi Prof. Elim telah mencapai lebih dari 114 papers dimana 56 diantaranya terindex Web of Science/ SCOPUS dengan Q1 > 34 papers dan citasi pada Google Scholar telah melampaui 4342, dan h index pada WOS/ Scopus ~ 27. Pengalaman sebagai pembicara utama diberbagai international conferences di banyak negara seperti USA, Germany, Japan, Singapore, dan lainya serta berbagai penyaji materi Quest Lectures di berbagai universitas luar negeri, Massachussets General Hospital, Boston, USA, dan Nordhausen University of Applied Sciences, Germany, maupun di dalam negeri seperti di Universitas Indonesia, Universitas Negeri Manado, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Pelita Harapan, dan lainnya telah membuat Prof. Elim dianugerahi gelar ilmuan terbaik Indonesia pada 2017 oleh Rektor UNPATTI, Prof. M.J. Saptenno, M.Hum, S.H., serta bintang penghargaan dari President RI, Ir. Joko Widodo, yaitu Satya Lancana Karya Satya XX. Untuk melakukan pelayanan dunia keilmuan, Prof. Elim juga aktif sebagai Editor-in-Chief pada 2 international journals yaitu: Science Nature dan Pattimura Excellence Journal of Language and Culture (PEJLaC), dan juga sebagai associate editor pada Analytical chemistry Letters. Prof. Elim juga aktif sebagai pimpinan international conference dibidangnya yaitu Frontier Physics and Its Multitasking Applications yang diselenggarakan di UNPATTI pad 2017 dengan 7 pembicara dari 4 negara, termasuk Prof. Darminto, ilmuan Fisika Indonesia asal ITS, Surabaya. Akhirnya sejak Mei 2023, Prof. Elim aktif melayani masyarakat awam di dalam berbagai tipe tulisan blog platform di Kompasiana, dengan jumlah artikel telah melampaui 63 tulisan dalam berbagai tipe seperti pendidikan, inovasi, fiksiana, puisi, video dan lain sebagainya.
Zhang Youxia adalah seorang jenderal Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Tiongkok. Dia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Militer Pusat Partai Komunis Tiongkok, sebuah badan penting dalam pengawasan militer di Tiongkok. Zhang merupakan veteran perang Tiongkok-Vietnam. Ayahnya juga seorang jenderal. Riwayat kehidupan Ia lahir pada 1950. Ia lahir dan besar di Beijing, tetapi nenek moyangnya berasal dari Desa Yantou, Weinan, Provinsi Shaanxi. ia adalah putra Jenderal Zhang Zongxun, jenderal komunis dalam Perang Saudara Tiongkok. Ia bersekolah di Sekolah Jingshan Beijing. Dia bergabung dengan tentara pada tahun 1968 pada usia 18 tahun. Pada tahun 1976, dia bertugas di Grup Angkatan Darat ke-14, yang ditempatkan di provinsi Yunnan. Ia telah menghabiskan sebagian besar kariernya dalam militer Tiongkok. Dia terlibat dalam berbagai tugas dan kampanye militer selama berpuluh-puluh tahun dan memiliki pengalaman yang luas dalam bidang pertahanan nasional. Ia memiliki pengaruh besar dalam pengambilan keputusan kebijakan militer di Tiongkok. DIa merupakan veteran Perang Tiongkok-Vietnam tahun 1979 dan salah satu dari sedikit jenderal yang bertugas di Tiongkok dengan pengalaman perang. Ia ambil bagian dalam bentrokan perbatasan tahun 1979 antara Tiongkok dan Vietnam, dan kemudian Pertempuran Laosan tahun 1984. Pada bulan Agustus 2000, dia diangkat menjadi komandan Grup Angkatan Darat ke-13. Pada bulan Desember 2005, dia menjadi wakil komandan Wilayah Militer Beijing. Ia dipromosikan menjadi komandan Wilayah Militer Shenyang pada bulan September 2007. Dia mencapai pangkat mayor jenderal pada tahun 1997, dan letnan jenderal pada tahun 2007. Pada bulan Juli 2011, dia dipromosikan menjadi jenderal. Ia menjabat sebagai Kepala Departemen Pengembangan Peralatan, dan pendahulunya, Departemen Persenjataan Umum PLA, dari tahun 2012 hingga 2017. Ia ditunjuk untuk menggantikan Chang Wanquan sebagai direktur Departemen Persenjataan Umum PLA. Pada bulan November 2012, ia diangkat menjadi anggota Komisi Militer Pusat. Pada bulan Oktober 2017, ia diangkat menjadi Wakil Ketua Komisi Militer Pusat. Zhang menjadi anggota Politbiro ke-19 Partai Komunis Tiongkok. Dia sebelumnya adalah anggota Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok ke-17 dan ke-18. Meskipun diperkirakan akan pensiun di bawah usia pensiun informal Partai Komunis Tiongkok, ia tetap berada di Politbiro setelah pertemuan tanggal 23 Oktober dan menjadi anggota Politbiro Partai Komunis Tiongkok ke-20. Referensi Jenderal Tiongkok
Articles with 'species' microformats Umukia raja ( Radjah radjah ), adalah spesies umukia yang kebanyakan ditemukan di Papua Nugini dan Australia, dan juga di beberapa Kepulauan Maluku . Ia juga dikenal sebagai Umukia radjah, Umukia punggung-hitam, atau di Australia sebagai umukia Burdekin . Taksonomi Nama spesifiknya radjah berasal dari nama Maluku Radja tepatnya di pulau Buru di Indonesia. Sebelumnya ditempatkan di genus Tadorna, ia sangat berbeda dari anggota lain dalam morfologi eksternal dan data urutan sitokrom b mtDNA, yang menunjukkan statusnya harus diselidiki ulang. Klasifikasi semasa menempatkannya dalam genus monotaipnya sendiri Radjah . Keterangan Baik jantan maupun betina dari spesies ini sebagian besar berwarna putih, dengan ujung sayap berwarna gelap dan "kerah" bulu berwarna gelap yang khas. Jika dilihat dari atas, saat terbang atau saat sayap terentang, garis-garis hijau terlihat di bagian atas sayapnya. Untuk berkomunikasi, sang betina mengeluarkan suara kerincingan yang keras sementara sang jantan mengeluarkan suara seperti peluit yang serak. Distribusi dan habitat Umukia raja mendiami hutan bakau dan garis pantai Papua Nugini ( Papua Barat dan Papua Nugini ) dan Australia, serta beberapa wilayah Maluku di Indonesia bagian timur. Di Australia, wilayah jelajah utamanya adalah pesisir, Australia utara yang tropis, membentang hingga ke selatan hingga Queensland tengah, ke barat melalui wilayah atas Northern Territory (termasuk Taman Nasional Kakadu ) hingga Kimberley di Australia Barat . Umukia raja terdaftar sebagai burung yang dilindungi di seluruh negara bagian Australia, dan hukuman diberlakukan jika menyakiti atau mengganggu mereka. Spesies ini lebih menyukai perairan asin di dataran bakau dan rawa pohon melaleuca, namun akan mengunjungi semua jenis rawa air payau dan air tawar, laguna, danau, muara, delta sungai, dan billabong lebih jauh ke pedalaman selama musim hujan. Perilaku Umukia raja membentuk pasangan terikat jangka panjang, dan biasanya ditemui dalam pasangan mandiri atau kelompok kecil. Selama musim hujan, pejantan biasanya menjadi sangat mudah tersinggung dan terlihat menyerang pasangannya. Makanan pilihan Umukia raja terutama terdiri dari moluska, serangga air atau serangga lainnya, cacing, gulma air, material sedimen, dan alga . Pasangan mulai mencari tempat bersarang selama bulan Januari dan Februari. Mereka bersarang dekat dengan sumber makanan utama mereka, sering kali di dahan pohon yang mati atau mengalami dehidrasi, sehingga perusakan habitat menjadi masalah tersendiri. Umukia raja tidak menggunakan bahan sarang selain dari bulu bulu yang disuplai sendiri. Bertelur biasanya selesai pada bulan Mei atau Juni, namun bergantung pada lamanya musim hujan . Satu sarang Umukia raja berkisar antara 6 hingga 12 butir telur. Waktu inkubasi sekitar 30 hari. Referensi Burung yang dideskripsikan tahun 1828 Burung Maluku Spesies berisiko rendah
Bulan Solidaritas Palestina () Atau disingkat BSP merupakan Hari peringatan perjuangan rakyat Palestina untuk merdeka dari penjajahan Zionis Israel dalam rangka pembebasan Masjid Al Aqsa , yang di inisiasi oleh Aqsa Working Group (AWG) , yang Akan dilaksanakan pada tanggal 1-29 September 2023. lihat pula Hari Solidaritas Internasional Bersama Masyarakat Palestina Referensi
Gastromyzontidae adalah keluarga ikan loach yang berasal dari Cina dan Asia Tenggara, yang biasanya ditemukan di sungai kecil dan sungai berarus deras. Keluarga ini mencakup sekitar 137 spesies dalam 18 genus. Keluarga ini diakui kembali oleh Maurice Kottelat dalam review dan revisinya terhadap ikan loach pada tahun 2012. Anggotanya biasa disebut "hillstream loach" (nama yang sama dengan Balitoridae). Daftar Genus Annamia Beaufortia Erromyzon Formosania Gastromyzon Glaniopsis Hypergastromyzon Katibasia Liniparhomaloptera Neogastromyzon Paraprotomyzon Parhomaloptera Plesiomyzon Protomyzon Pseudogastromyzon Sewellia Vanmanenia Yaoshania Referensi Gastromyzontidae Cobitoidea Cypriniformes
Gastromyzon adalah salah satu genus ikan loach (Superfamili cobitoidea) dalam famili Gastromyzontidae. Anggotanya merupakan spesies asli pulau Kalimantan. Daftar Spesies Gastromyzon aequabilis H. H. Tan, 2006 Gastromyzon aeroides H. H. Tan & Sulaiman, 2006 Gastromyzon auronigrus H. H. Tan, 2006 Gastromyzon bario H. H. Tan, 2006 Gastromyzon borneensis Günther, 1874 Gastromyzon contractus T. R. Roberts, 1982 Gastromyzon cornusaccus H. H. Tan, 2006 Gastromyzon cranbrooki H. H. Tan & Sulaiman, 2006 Gastromyzon crenastus H. H. Tan & M. U. C. Leh, 2006 Gastromyzon ctenocephalus T. R. Roberts, 1982 Gastromyzon danumensis P. K. Chin & Inger, 1989 Gastromyzon embalohensis Rachmatika, 1998 Gastromyzon extrorsus H. H. Tan, 2006 Gastromyzon farragus H. H. Tan & M. U. C. Leh, 2006 Gastromyzon fasciatus Inger & P. K. Chin, 1961 Gastromyzon ingeri H. H. Tan, 2006 Gastromyzon introrsus H. H. Tan, 2006 Gastromyzon katibasensis M. U. C. Leh & P. K. P. Chai, 2003 Gastromyzon lepidogaster T. R. Roberts, 1982 Gastromyzon megalepis T. R. Roberts, 1982 Gastromyzon monticola (Vaillant, 1889) Gastromyzon ocellatus H. H. Tan & P. K. L. Ng, 2004 Gastromyzon ornaticauda H. H. Tan & Martin-Smith, 1998 Gastromyzon pariclavis H. H. Tan & Martin-Smith, 1998 Gastromyzon praestans H. H. Tan, 2006 Gastromyzon psiloetron H. H. Tan, 2006 Gastromyzon punctulatus Inger & P. K. Chin, 1961 Gastromyzon ridens T. R. Roberts, 1982 Gastromyzon russulus H. H. Tan, 2006 Gastromyzon scitulus H. H. Tan & M. U. C. Leh, 2006 Gastromyzon spectabilis H. H. Tan, 2006 Gastromyzon stellatus H. H. Tan, 2006 Gastromyzon umbrus H. H. Tan, 2006 Gastromyzon venustus H. H. Tan & Sulaiman, 2006 Gastromyzon viriosus H. H. Tan, 2006 Gastromyzon zebrinus H. H. Tan, 2006 Referensi Gastromyzon Gastromyzontidae
Kurtus adalah genus ikan percomorpha yang berasal dari perairan tawar, payau, dan laut pesisir mulai dari India menuju Asia Tenggara hingga Papua dan Australia utara. Saat ini merupakan satu-satunya genus yang diketahui dalam famili Kurtidae, salah satu dari dua famili dalam ordo Kurtiformes. Mereka terkenal membawa kumpulan telurnya pada kait yang menonjol dari dahi (supraoksipital) jantan, meski hal ini hanya terdapat pada K. gulliveri, dan bukti yang ada secara kuat menunjukkan bahwa hal tersebut tidak dilakukan oleh K. indicus (dimana kaitnya kemungkinan juga terlalu kecil untuk membawa embrio). Ikan betinanya tidak memiliki kait. Selain pengait telur, Gelembung renangnya dibungkus dalam struktur tulang berbentuk tabung yang berevolusi dari tulang rusuk. Punggungnya ditinggikan menjadi bentuk punuk. Meski kebiasaan reproduksinya tidak biasa, hanya sedikit yang diketahui tentang spesies ini. Secara historis mereka terbukti sangat sulit untuk tetap hidup di akuarium, meski keberhasilan baru-baru ini pada K. gulliveri telah dicapai oleh Tokyo Sea Life Park di Jepang. Referensi Kurtiformes Kurtidae Kurtus
Latimeriidae adalah satu-satunya keluarga coelacanth yang masih ada, garis keturunan ikan bersirip lobus purba. Keluarga ini berisi dua spesies coelacanth yang masih ada dalam genus Latimeria, ditemukan di perairan dalam di lepas pantai Afrika bagian selatan dan Indonesia bagian timur-tengah. Selain itu, beberapa genus fosil diketahui berasal dari zaman Mesozoikum di Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Serikat bagian tenggara, sejak zaman Trias. Latimeriidae dianggap selalu merupakan kelompok laut eksklusif. Mereka mungkin berasal dari Samudra Tethys bagian barat, karena banyak spesies paling awal diketahui dari wilayah yang sebelumnya dicakupnya. Anggota keluarga terbesar yang diketahui pada genus Megalocoelacanthus yang hidup pada zaman Kapur Akhir, mungkin panjangnya mencapai 4,5 meter. Latimeriidae dianggap sebagai kelompok saudara dari Mawsoniidae, yakni keluarga coelacanth yang telah punah dan bertahan hingga Zaman Kapur Akhir, menghuni habitat air tawar dan laut, dan berisi beberapa spesies yang sangat besar. keduanya membentuk subordo Latimerioidei. Berikut merupakan kladogram dari Toriño dkk, 2021. Referensi Coelacanth Coelacanthiformes Latimeriidae
Putri Pariwisata Kalimantan Barat merupakan kontes kecantikan berskala regional yang bertujuan memilih delegasi provinsi Kalimantan Barat pada Putri Pariwisata Indonesia. Saat ini, Kalimantan Barat telah menjuarai kontes sebanyak 1 kali, yakni pada 2014. Pemegang titel saat ini adalah Priscilla Seira Nurwin dari Kota Pontianak. Pemenang Berikut adalah pemegang titel Putri Pariwisata Kalimantan Barat sejak tahun 2008. Keterangan warna Trivia Rizka Afriandita Edmanda (2011), berkompetisi pada Puteri Indonesia 2014, namun belum meraih posisi, dan penghargaan khusus Puteri Indonesia Kepulauan Kalimantan. Ulvi Loly Amanda (2012), berkompetisi pada Miss Earth Indonesia 2013, dan berhasil meraih posisi 10 Besar, serta penghargaan khusus Best Eco Presentation dan Best National Costume. Ulvi merupakan pemenang kontes Bujang Dara Wisata Khatulistiwa Propinsi Kalimantan Barat 2013. Syarifah Fajri Maulidiyah (2014), mewakili Indonesia pada kontes Miss Tourism International 2014 di Kuala Lumpur, Malaysia, namun belum berhasil meraih posisi, serta penghargaan khusus Miss Green Tech. Referensi Pranala Luar Situs web resmi Putri Pariwisata Indonesia Kalimantan Barat K Tokoh Kalimantan Barat
"Sledgehammer" adalah lagu yang direkam oleh girl grup asal Amerika Serikat Fifth Harmony untuk album studio pertama mereka, Reflection (2015). Lagu ini dirilis pada 28 Oktober 2014 oleh Epic Records dan Syco Music sebagai single kedua album tersebut. Lagu ini ditulis oleh Jonas Jeberg, Meghan Trainor dan Sean Douglas, dan diproduksi oleh Jeberg dan Harvey Mason Jr. Secara musikal, "Sledgehammer" adalah lagu synthpop dengan pengaruh musik dansa elektronik, new wave dan musik pop tahun 1980-an. Liriknya menggunakan metafora palu godam untuk menggambarkan efek tergila-gila. Kritikus musik umumnya memberikan ulasan positif terhadap lagu ini, memuji produksinya. Secara komersial, "Sledgehammer" menduduki nomor 40 di Billboard Hot 100, menjadikannya entri 40 besar pertama Fifth Harmony di Amerika Serikat. Lagu ini disertifikasi Platinum oleh Asosiasi Industri Rekaman Amerika (RIAA) untuk penjualan lebih dari satu juta kopi. Lagu ini juga mencapai 40 besar di Wallonia, Selandia Baru, Republik Ceko dan Slovakia. Musik video pengiring untuk lagu ini dikoreografikan dan disutradarai oleh Fatima Robinson. Video tersebut menampilkan visual siluet dan para anggota berayun di perancah, di antara adegan lainnya. Kritikus mencatat estetika sederhana video tersebut sebagai pertumbuhan visual grup. Fifth Harmony membawakan lagu ini secara langsung di MTV Europe Music Awards 2014, Good Morning America, The Talk, Today Show dan The Ellen DeGeneres Show. Latar belakang Saat siaran langsung pada tanggal 23 Oktober 2014, Fifth Harmony mengumumkan bahwa "Sledgehammer" akan dijadikan single kedua dari album studio debut mereka, Reflection (2015). Mereka menggambarkannya sebagai transisi dari singel awal mereka "Boss" (2014). Lagu ini ditulis oleh Jonas Jeberg, Meghan Trainor dan Sean Douglas, sementara produksinya ditangani oleh Jeberg dan Harvey Mason Jr. Vokal anggota grup diproduksi dan direkam oleh Heberg, Mason Jr. dan Andrew Hey di Windmark Recording Studios di Santa Monica, California. Dalam wawancara dengan Official Charts Company, Trainor mengungkapkan bahwa "Sledgehammer" adalah salah satu lagu yang ia tulis untuk album debut solonya, Title (2015) – namun, Epic Records memutuskan untuk merilis "All About That Bass" sebagai single utama, jadi Trainor menawarkan lagu ini ke Fifth Harmony. Chart Referensi Pranala luar Behind the Scenes dari "Sledgehammer" di MTV Lagu Fifth Harmony Lagu tahun 2014 Singel tahun 2014 Lagu berbahasa Inggris
"Worth It" adalah lagu dari girl grup asal Amerika Serikat Fifth Harmony, juga menampilkan rapper Amerika Serikat Kid Ink.. Lagu ini mempengaruhi radio crossover ritmik Amerika pada tanggal 2 Maret 2015, sebagai single ketiga dan terakhir dari album studio pertama mereka, Reflection (2015). Lagu ini ditulis oleh Priscilla Renea dan produsernya Stargate, "Worth It" adalah lagu dance-pop dan R&B yang menggabungkan penggunaan musik Balkan dan musik Timur Tengah dalam produksinya, ciri khas dari produser dan penulis lagunya, Ori Kaplan. Liriknya membahas tema feminisme, harga diri dan kepercayaan diri, dan mengandung makna ganda. Lagu ini menjadi hit di Billboard Hot 100 Amerika Serikat dan mencapai nomor 12, menandai singel grup dengan peringkat tertinggi pada saat itu dan singel 20 teratas pertama oleh grup wanita di Amerika Serikat sejak tahun 2009. Lagu ini mencapai nomor satu di Israel dan Lebanon dan nomor tiga di UK Singles Chart. Lagu ini merupakan lagu terlaris keempat tahun 2015 di Israel. Lagu ini bersertifikat Quadruple Platinum di Amerika Serikat dan Emas atau lebih tinggi di sebelas negara lainnya. Musik video lagu ini disutradarai oleh Cameron Duddy, musik videonya bertema pemberdayaan perempuan dengan Fifth Harmony mendominasi laki-laki sebagai eksekutif bisnis. Lagu ini telah menerima lebih dari dua miliar penayangan di YouTube. Fifth Harmony mempromosikan "Worth It" dengan beberapa pertunjukan di televisi, termasuk final musim ke dua puluh satu Dancing with the Stars, Jimmy Kimmel Live! dan di MTV Europe Music Awards 2015. Daftar lagu Unduhan digital "Worth It" (featuring Kid Ink) – 3:44 CD single "Worth It" (featuring Kid Ink) – 3:44 "Worth It" (Non-rap version) – 3:05 Unduhan digital "Worth It (Dame Esta Noche)" (featuring Kid Ink) (Spanish version) – 3:43 • Unduhan digital "Worth It (Non-rap super clean version) – 3:05 Referensi Pranala luar Lagu Fifth Harmony Lagu tahun 2015 Singel tahun 2015 Lagu berbahasa Inggris
Marsekal Lapangan Khalifa bin Ahmed Al Khalifa (bahasa Arab : خليفة بن أحمد آل خليفة, lahir tahun 1946) adalah seorang tentara Bahrain yang menjabat sebagai Panglima Angkatan Pertahanan Bahrain (BDF). Biografi Mendaftar di Akademi Militer Kerajaan Sandhurst pada 1971, Al Khalifa juga menyelesaikan banyak kursus militer di negara-negara Arab dan di tempat lain bersama dengan gelar master dalam ilmu militer dari Sekolah Staf dan Komando Pelayanan Gabungan Inggris pada 27 Oktober 1972 Sementara itu, ia ditunjuk sebagai asisten komandan rekrutan di Pusat Pelatihan BDF pada tanggal 10 April 1968 dan memimpin kolom kelulusan angkatan pertama rekrutan BDF pada tahun 1969, dan kemudian pada tahun itu juga menjadi komandan Batalyon Infanteri Mekanis ke-1. Pada 19 Januari 1974, Emir Isa bin Salman Al Khalifa mengangkatnya menjadi Kepala Staf BDF. Hal ini diikuti pada tanggal 13 Maret 1988, dengan diangkatnya Khalifa bin Ahmed sebagai Wakil Panglima Tertinggi dan Menteri Pertahanan. Pada tanggal 29 Januari 2001, Emir dan calon Raja Bahrain Hamad bin Isa mempromosikan Khalifa bin Ahmed menjadi Letnan Jenderal, diikuti dengan gelar Panglima BDF pada tanggal 6 Januari 2008,  dan gelar pangkat marshal lapangan pada tanggal 8 Februari 2011. Referensi
"I'm in Love with a Monster" adalah lagu yang direkam oleh girl grup asal Amerika Serikat Fifth Harmony untuk film komedi fantasi animasi komputer tahun 2015, Hotel Transylvania 2. Lagu ini ditulis oleh Harmony Samuels, Carmen Reece, Sarah Mancuso, Edgar Etienne dan Ericka Coulter dengan produksi ditangani oleh Samuels. Lagu ini dirilis ke digital pada 14 Agustus 2015 melalui Epic Records dan Syco Music dan ditayangkan ke radio hit kontemporer di Amerika Serikat empat hari kemudian pada tanggal 18 Agustus. "I'm in Love with a Monster" adalah lagu pop yang memadukan unsur R&B, soul dan hip hop dengan ritme "jazzy" serta ketukan yang berat dan funky. Secara lirik, lagu ini bercerita tentang seseorang yang jatuh cinta dengan orang nakal, menggunakan kata "monster" sebagai hiperbola untuk menggambarkan kepribadiannya. Lagu ini gagal masuk tangga lagu domestik dan internasional tetapi masuk tangga lagu Belgia, memuncak di nomor 23. Musik videonya ditayangkan perdana di papan iklan Sony di Times Square pada 27 Agustus 2015 dan menampilkan Fifth Harmony menari di depan dan di dalam sebuah hotel dengan aktor berpakaian seperti monster, mengacu pada penambahan lagu di film. Setiap anggota memainkan karakter untuk video tersebut. Pertunjukan langsung untuk lagu ini termasuk The Late Late Show, dan pertunjukan radio khusus di On Air with Ryan Seacrest. Lagu ini dirilis melalui digital sebagai single, dan kemudian ditampilkan di album studio debut mereka ke dalam edisi deluxe Jepang, Reflection. Daftar lagu Unduhan digital Chart Referensi Pranala luar Lagu Fifth Harmony Lagu tahun 2015 Singel tahun 2015 Lagu berbahasa Inggris Lagu yang ditulis untuk film
Latimeria adalah genus ikan langka yang berisi dua spesies coelacanth yang masih ada, yakni Coelacanth Afrika (Latimeria chalumnae) dan Ikan raja laut (Latimeria menadoensis). Mereka mengikuti garis keturunan tertua yang diketahui yaitu Sarcopterygii (ikan bersirip lobus dan tetrapoda), yang berarti mereka lebih berkerabat dekat dengan ikan paru-paru dan tetrapoda (amfibi, reptil, dan mamalia) dibandingkan dengan ikan bersirip kipas dan ikan bertulang rawan pada umumnya. Mereka ditemukan di sepanjang garis pantai Samudera Hindia dan Indonesia. Karena hanya ada dua spesies yang diketahui dan keduanya terancam, maka latimeria adalah salah satu genus hewan yang paling terancam punah di dunia. Coelacanth afrika adalah spesies yang terancam kritis. Karakteristik Berdasarkan cincin pertumbuhan di tulang telinga ikan ini (otolit), para ilmuwan menyimpulkan bahwa seekor coelacanth dapat hidup selama 80 hingga 100 tahun. Coelacanth hidup di kedalaman 700 m di bawah permukaan laut, namun lebih sering ditemukan di kedalaman 90 hingga 200 m. Latimeria chalumnae mempunyai warna biru tua yang mungkin berguna untuk menyamarkan mereka dari pemangsa, sedangkan Latimeria menadoensis berwarna coklat. Mata Coelacanth sangat sensitif dan mempunyai tapetum lucidum. Coelacanth hampir tidak pernah ditangkap pada siang hari, namun ditangkap pada seluruh fase bulan. Mata Coelacanth memiliki banyak sel batang, reseptor di retina yang membantunya melihat dalam cahaya redup. Sel batang dan tapetum lucidum bersama-sama membantunya melihat lebih baik di air yang gelap. Coelacanth adalah pemakan oportunistik, berburu sotong, cumi-cumi, sidat snipe, hiu kecil, dan ikan lain yang ditemukan di habitat karang dalam dan lereng vulkanik. Coelacanth juga diketahui berenang dengan kepala menunduk, mundur, atau perut ke atas untuk mencari mangsanya, mungkin menggunakan kelenjar rostralnya. Para ilmuwan menduga bahwa salah satu alasan mengapa ikan ini begitu berhasil bertahan hidup adalah karena spesimennya mampu memperlambat metabolisme mereka sesuka hati, tenggelam ke kedalaman yang jarang dihuni, dan meminimalkan kebutuhan nutrisi mereka dalam mode hibernasi. Coelacanth yang hidup di dekat Teluk Sodwana, Afrika Selatan, beristirahat di gua-gua pada kedalaman 90 hingga 150 m pada siang hari, serta menyebar dan berenang ke kedalaman 55 m saat berburu di malam hari. Kedalaman tidak sepenting kebutuhannya akan cahaya yang sangat redup, dan yang lebih penting air yang bersuhu 14–22 °C. Mereka akan naik atau turun untuk menemukan kondisi tersebut. Jumlah oksigen yang dapat diserap darahnya dari air melalui insang bergantung pada suhu air. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa coelacanth harus tinggal di air dingin yang kaya oksigen, jika tidak darahnya tidak akan dapat menyerap cukup oksigen. Ikan ini tampaknya beradaptasi dengan sangat baik terhadap lingkungannya, yang dipandang sebagai salah satu alasan mengapa ia memiliki genom yang berevolusi paling lambat dari semua vertebrata yang diketahui. Reproduksi Coelacanth betina melahirkan anak hidup, dalam kelompok yang terdiri dari lima hingga 25 anakan sekaligus; anak-anaknya mampu bertahan hidup sendiri segera setelah lahir. Perilaku reproduksi mereka tidak banyak diketahui, namun diyakini bahwa mereka belum matang secara seksual sampai setelah usia 20 tahun. Diperkirakan masa kehamilan adalah 13 hingga 15 bulan, meskipun penelitian yang dilakukan pada tahun 2021 kini menunjukkan masa kehamilan hingga lima tahun. Penemuan Pencarian Pertama di Afrika Selatan Pada tanggal 23 Desember 1938, Hendrik Goosen, seorang kapten kapal pukat Nerine, kembali ke pelabuhan di London Timur, Afrika Selatan, setelah melakukan pukat di antara Sungai Chalumna dan Ncera. Seperti yang sering dia lakukan, dia menelepon temannya yakni Marjorie Courtenay-Latimer, seorang kurator di museum kecil London Timur, untuk menanyakan apakah dia ingin melihat-lihat isi hasil tangkapan untuk mencari sesuatu yang menarik, dan memberitahunya tentang ikan aneh yang dia sisihkan untuknya. Korespondensi dalam arsip Institut Keanekaragaman Hayati Perairan Afrika Selatan (SAIAB, sebelumnya Institut Iktiologi JLB Smith) menunjukkan bahwa Goosen berusaha keras untuk menghindari kerusakan pada ikan ini dan memerintahkan krunya untuk menyimpannya di Museum London Timur. Goosen kemudian menceritakan bagaimana ikan itu berwarna biru tajam saat pertama kali dilihat, namun saat kapal Nerine memasuki pelabuhan London Timur beberapa jam kemudian, ikan tersebut telah berubah menjadi abu-abu gelap. Karena gagal menemukan deskripsi ikan itu di salah satu bukunya, dia berusaha menghubungi temannya yakni Profesor James Leonard Brierley Smith, tetapi temannya sedang pergi saat Natal. Karena tidak dapat mengawetkan ikannya, dia dengan enggan mengirimkannya ke ahli taksidermi. Ketika Smith kembali, dia langsung mengenalinya sebagai sejenis coelacanth, sekelompok ikan yang sebelumnya hanya diketahui dari fosil. Smith menamai coelacanth barunya tersebut dengan nama Latimeria chalumnae dengan tujuan untuk menghormati temannya (Marjorie Courtenay-Latimer) dan perairan tempat ikannya ditemukan. Kedua penemunya langsung mendapat pengakuan, dan ikan tersebut dikenal sebagai "fosil hidup". Coelacanth tahun 1938 masih dipajang di museum London Timur, Afrika Selatan. Namun karena spesimen telah diisi, insang dan kerangkanya tidak tersedia untuk diperiksa, dan oleh karena itu masih ada keraguan apakah itu benar-benar spesies yang sama. Smith mulai berburu spesimen kedua yang memakan waktu lebih dari satu dekade. Komoro Smith membagikan ribuan brosur berisi foto ikan, deskripsi, dan hadiahnya, tetapi Perang Dunia II menghentikan pencarian tersebut. Dia juga tidak mengetahui bahwa spesimen tahun 1938 di dekat Afrika Selatan berada sekitar 2.900 km di selatan habitat normalnya. Hadiah sebesar 100 Pound sterling merupakan jumlah yang sangat besar bagi rata-rata nelayan subsisten pada saat itu. Empat belas tahun kemudian satu spesimen ditemukan di Komoro, namun ikan tersebut sudah tidak asing lagi bagi penduduk setempat. Di pelabuhan Domoni di pulau Anjouan, Komoro, orang-orang sana bingung karena diberi imbalan berupa "gombessa" atau "mame", nama untuk ikan yang hampir tidak bisa dimakan yang terkadang tidak sengaja ditangkap oleh para nelayan mereka. Spesimen kedua ditemukan sebelum Natal 1952 oleh nelayan Komoro Ahamadi Abdallah, dideskripsikan sebagai spesies yang berbeda, pertama sebagai Malania hunter dan kemudian sebagai Malania anjounae, setelah Daniel François Malan, seorang Perdana Menteri Afrika Selatan yang mengirimkan SAAF Douglas C-47 Skytrain atas perintah Profesor Smith untuk mengambil spesimen tersebut. Belakangan diketahui bahwa tidak adanya sirip punggung pertama yang pada awalnya dianggap signifikan, disebabkan karena cedera pada awal kehidupan spesimen tersebut. Malan adalah seorang kreasionis yang gigih, ketika dia pertama kali diperlihatkan ikan primitif itu, dia berseru sambil mengedipkan mata, "Ya ampun, itu jelek. Maksudmu kita pernah terlihat seperti itu?" Spesimen yang diambil oleh Smith dipajang di SAIAB di Grahamstown, Afrika Selatan, tempat dia bekerja. Spesimen ketiga ditangkap pada bulan September 1953 dan spesimen keempat pada bulan Januari 1954. Masyarakat Komoro kini menyadari pentingnya spesies genting ini, dan telah membuat program untuk mengembalikan coelacanth yang tertangkap secara tidak sengaja ke perairan dalam. Adapun Catatan Smith tentang kisah coelacanth muncul dalam buku Old Fourlegs yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1956. Bukunya Sea Fishes of the Indian Ocean yang diilustrasikan dan ditulis bersama oleh istrinya Margaret, tetap menjadi standar referensi iktiologi untuk wilayah tersebut. Pada tahun 1988, ahli biologi kelautan Hans Fricke menjadi orang pertama yang memotret spesies ini di habitat aslinya 180 meter di lepas pantai barat Pulau Komoro Besar. Spesies Kedua dari Indonesia Pada tanggal 18 September 1997, Arnaz dan Mark Erdmann saat mereka melakukan perjalanan bulan madu di Indonesia, melihat seekor ikan aneh memasuki pasar di Pulau Manado Tua. Mark mengira itu adalah gombessa (sebutan untuk Coelacanth afrika di komoro) meskipun warnanya coklat & bukan biru. Seorang ahli memperhatikan foto-foto mereka di Internet dan menyadari pentingnya gambar tersebut. Selanjutnya, keluarga Erdmann menghubungi nelayan setempat dan meminta agar hasil tangkapan ikan di kemudian waktu dapat diberikan kepada mereka. Spesimen Indonesia kedua sepanjang 1,2 m dan seberat 29 kg ditangkap hidup-hidup pada tanggal 30 Juli 1998. Ikan itu hidup selama enam jam sehingga para ilmuwan dapat mendokumentasikan warna, pergerakan sirip, dan perilaku umumnya secara fotografis. Spesimen tersebut diawetkan dan disumbangkan ke Museum Zoologi Bogor, bagian dari LIPI. Tes DNA mengungkapkan spesimen ini berbeda secara genetik dari coelacanth yang ditemukan di Komoro. Secara sekilas, coelacanth Indonesia yang secara lokal disebut ikan raja laut tampak sama dengan coelacanth yang ditemukan di Komoro, hanya saja warna latar belakang kulitnya adalah abu-abu kecoklatan bukan kebiruan. Ikan ini dijelaskan dalam Comptes Rendus de l'Académie des sciences Paris edisi 1999 oleh Pouyaud dkk. Kemudian ikan diberi nama ilmiah Latimeria menadoensis. Sebuah studi molekuler baru-baru ini memperkirakan waktu divergensi antara dua spesies coelacanth adalah 40–30 juta tahun lalu. Pada tanggal 19 Mei 2007, Justinus Lahama, seorang nelayan asal Indonesia, menangkap seekor coelacanth sepanjang 1,3 meter dan seberat 50 kg di lepas pantai dekat Manado, Sulawesi Utara dekat Taman Nasional Bunaken. Setelah 30 menit keluar dari air, ikan yang masih hidup itu ditempatkan di kolam berjaring di depan sebuah restoran di pinggir laut. Ikan itu bertahan selama 17 jam. Coelacanth biasanya hidup di kedalaman 200–1.000 meter. Ikan tersebut difilmkan oleh pihak berwenang setempat saat berenang di kolam sedalam satu meter, kemudian dibekukan setelah mati. AFP mengklaim ilmuwan Perancis, Jepang, dan Indonesia yang bekerja dengan Institut Pengembangan dan Penelitian Perancis melakukan nekropsi pada coelacanth dengan analisis genetik sebagai tindak lanjutnya. Universitas setempat kini sedang mempelajari bangkai ikan tersebut. Penemuan di Taman Basah iSimangaliso, Afrika Selatan Di Afrika Selatan, pencarian terus berlanjut selama bertahun-tahun. Seorang penyelam berusia 46 tahun yakni Rehan Bouwer, kehilangan nyawanya saat mencari coelacanth pada bulan Juni 1998. Pada tanggal 28 Oktober 2000, tepat di sebelah selatan perbatasan Mozambik di Teluk Sodwana di Kawasan Taman Basah iSimangaliso, tiga penyelam perairan dalam yakni Pieter Venter, Peter Timm, dan Etienne le Roux menyelam hingga kedalaman 104 meter dan tiba-tiba melihat seekor ikan coelacanth. Menyebut diri mereka "SA Coelacanth Expedition 2000", rombongan kembali dengan peralatan fotografi dan beberapa anggota tambahan. Pada tanggal 27 November setelah penyelaman awal yang gagal pada hari sebelumnya, empat anggota kelompok yakni Pieter Venter, Gilbert Gunn, Christo Serfontein, dan Dennis Harding menemukan tiga ekor coelacanth. Yang terbesar memiliki panjang antara 1,5–1,8 meter; dua lainnya berukuran 1,0 hingga 1,2 meter. Ikan itu berenang dengan kepala menghadap ke bawah dan tampak sedang mencari makan dari tepian gua. Rombongan kembali dengan membawa rekaman video dan foto ikan coelacanth. Namun selama penyelaman Serfontein kehilangan kesadaran, dan Dennis Harding yang berusia 34 tahun naik ke permukaan bersamanya dalam pendakian yang tidak terkendali. Harding mengeluh sakit leher dan meninggal karena embolisme otak saat berada di kapal. Serfontein pulih setelah dibawa ke dalam air untuk pengobatan penyakit dekompresi. Pada bulan Maret – April 2002, Tim Penyelam Jago Submersible & Fricke turun ke kedalaman Sodwana dan mengamati 15 ekor coelacanth. Penyelidikan panah digunakan untuk mengumpulkan sampel jaringan. Tanzania Coelacanth telah ditangkap di lepas pantai Tanzania sejak tahun 2004. Dua ekor coelacanth awalnya dilaporkan ditangkap di Songo Mnara, sebuah pulau kecil di tepi Samudra Hindia pada bulan Agustus 2003. dari 19 spesimen ikan yang sangat langka ini dengan berat antara 25–80 kg dilaporkan terjaring dalam kurun waktu lima bulan berikutnya, dengan spesimen lain ditangkap pada bulan Januari 2005. Seekor coelacanth dengan berat sebanyak 110 kg dilaporkan oleh The Observer pada tahun 2006. Pejabat Program Konservasi dan Pengembangan Zona Pesisir Tanga yang memiliki strategi jangka panjang untuk melindungi spesies ini, melihat adanya hubungan dengan waktu penangkapan dengan pukat, terutama oleh kapal-kapal Jepang di dekat habitat coelacanth, karena dalam beberapa hari setelah kapal pukat menebarkan jaringnya, coelacanth telah muncul di jaring insang perairan dalam yang dimaksudkan untuk menangkap hiu. Kemunculan coelacanth yang tiba-tiba di lepas pantai Tanzania telah menimbulkan kekhawatiran nyata akan masa depannya karena kerusakan yang terjadi pada populasi coelacanth akibat metode penangkapan ikan yang tidak pandang bulu dan kerusakan habitat. Koordinator program yakni Hassan Kolombo mengatakan "Jika kita tidak memiliki kapal pukat, kita tidak akan mendapatkan ikan coelacanth, sesederhana itu." Rekannya yakni Solomon Makoloweka mengatakan mereka telah menekan pemerintah Tanzania untuk membatasi aktivitas kapal pukat. Dia berkata "Saya kira kita harus berterima kasih kepada kapal pukat ini, karena mereka telah mengungkap populasi ikan yang menakjubkan dan unik ini. Namun kami khawatir mereka dapat menghancurkan benda-benda berharga ini. Kami ingin pemerintah membatasi aktivitas mereka dan membantu mendanai program penelitian yang tepat sehingga kita dapat mempelajari lebih lanjut tentang coelacanth dan melindungi mereka". Dalam laporan pada bulan Maret 2008, the Tanzania Natural Resource Forum, yakni sebuah organisasi non-pemerintah lingkungan hidup setempat, memperingatkan bahwa usulan proyek pelabuhan di Teluk Mwambani dapat mengancam populasi coelacanth di pesisir pantai. Hubungan Evolusi Latimeria adalah genus tipe dalam Latimeriidae, sekelompok coelacanth yang pertama kali muncul pada zaman Trias Awal. Dalam Latimeriidae, berdasarkan analisis kladistika genus ini ditemukan berkerabat paling dekat dengan genus Swenzia yang berasal dari zaman Jurasik Akhir di Eropa, meninggalkan garis keturunan hantu yang panjang lebih dari 150 juta tahun dari kerabat terdekatnya. Referensi Latimeria Latimeriidae
"Work from Home" adalah lagu yang direkam oleh girl grup asal Amerika Serikat Fifth Harmony, menampilkan rapper Amerika Serikat Ty Dolla $ign. Lagu ini mempengaruhi radio hit kontemporer empat hari setelah rilis awal pada tanggal 1 Maret 2016, dan dirilis sebagai singel utama dari album studio kedua Fifth Harmony, 7/27 (2016). "Work from Home" ditulis oleh Daniel Bedingfield, Jude Demorest, Eskeerdo, Brian Lee, Ty Dolla $ign, Ammo & DallasK dengan produksi dari dua yang terakhir. Lagu ini pada dasarnya adalah lagu R&B yang menggabungkan unsur musik trap dan house beats tropis dengan lirik yang menggambarkan "pekerjaan" sebagai eufemisme untuk seks. Banyak publikasi musik memasukkannya ke dalam daftar lagu terbaik tahun 2016. Lagu ini memulai debutnya di nomor 12 di Billboard Hot 100, dan mencapai nomor empat di minggu ketiga belas, menjadi single dengan charting tertinggi Fifth Harmony di Amerika Serikat. Di antara tangga lagu yang diputar secara nasional, lagu ini menduduki puncak Mainstream Top 40 dan Rhythmic Songs. Pada Desember 2016, single ini telah terjual 1,4 juta unduhan digital di Amerika Serikat. Lagu ini telah meraih sertifikasi multi-platinum di beberapa negara, termasuk lima kali platinum di Kanada dan Amerika Serikat. Setelah merebaknya pandemi COVID-19, lagu ini mendapat perhatian baru sebagai akibat dari meningkatnya adopsi dan menonjolnya kata "WFH (Work from Home)". "Work from Home" disertai dengan musik video yang disutradarai oleh Director X dan difilmkan di lokasi pembangunan sebuah rumah. Musik video tersebut dirilis pada 26 Februari 2016, di saluran Vevo Fifth Harmony. Video tersebut mendapat komentar dari para kritikus atas makna ganda dalam visualnya, yang juga terdapat dalam liriknya. Gadis-gadis tersebut terlihat berinteraksi dengan pekerja konstruksi laki-laki dan melakukan koreografi tarian dengan mengenakan perlengkapan konstruksi. "Work from Home" memenangkan penghargaan untuk Kolaborasi Terbaik di MTV Video Music Awards 2016 dan American Music Awards, memenangkan penghargaan pertama bagi grup tersebut di ajang tersebut. Musik videonya mencapai satu miliar penayangan pada bulan Oktober 2016 dan menjadi musik video yang paling banyak ditonton tahun 2016. Referensi Pranala luar Lagu Fifth Harmony Lagu tahun 2016 Singel tahun 2016 Lagu berbahasa Inggris
"All in My Head (Flex)" adalah lagu yang direkam oleh girl grup asal Amerika Serikat Fifth Harmony, menampilkan vokal oleh rapper Fetty Wap, untuk album studio kedua mereka, 7/27 (2016), yang dirilis pada 27 Mei 2016. Lagu ini diproduksi oleh Stargate dan Brian Garcia dengan produksi tambahan oleh Sir Nolan. Secara musikal, "All in My Head (Flex)" adalah lagu reggae-trap yang didukung oleh synth, perkusi dan gitar, berisi interpolasi dari lagu "Flex" tahun 1992 oleh Mad Cobra. Lagu ini dirilis sebagai single kedua setelah penampilan encore khusus di Xfinity setelah Billboard Music Awards 2016 pada 22 Mei 2016. Single ini ditayangkan di stasiun radio kontemporer rhythmic di Amerika Serikat pada 31 Mei 2016. Secara komersial, lagu ini mencapai nomor 24 di Billboard Hot 100 Amerika Serikat. Lagu ini juga mencapai 40 besar di Australia, Selandia Baru, Inggris, Kanada dan Irlandia. Untuk mempromosikan lagu ini, Fifth Harmony tampil di final musim ke-22 Dancing with the Stars. Musik video pengiring lagu ini, berlatar pantai tropis, disutradarai oleh Director X dan ditayangkan perdana di platform Vevo pada tanggal 23 Juni 2016. "All in My Head (Flex)" memenangkan kategori Song of Summer di MTV Video Music Awards 2016. Daftar lagu Unduhan digital – single "All in My Head (Flex)" (featuring Fetty Wap) – 3:30 Singel CD "All in My Head (Flex)" (featuring Fetty Wap; super clean) – 3:30 "All in My Head (Flex)" (featuring Fetty Wap) – 3:30 "All in My Head (Flex)" (no Rap) – 2:53 "All in My Head (Flex)" (Instrumental) – 3:30 Referensi Pranala luar Lagu Fifth Harmony Lagu tahun 2016 Singel tahun 2016 Lagu berbahasa Inggris Lagu reggae
Mulleripicus adalah genus burung dalam keluarga pelatuk Picidae . Mereka ditemukan di Asia Selatan dan Tenggara. Genus ini merupakan bagian dari subfamili pelatuk Picinae dan mempunyai hubungan saudara dengan genus Dryocopus yang spesiesnya tersebar luas di Eurasia dan Amerika. Semua burung dalam genus ini dikenal dengan nama pelatuk-kelabu. Referensi Burung Asia Tenggara Genera burung Mulleripicus